Nyamuk merupakan serangga kecil yang menjengkelkan.
Perlu diketahui bahwa hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia yang diperlukan untuk memproduksi telur.
Saat menghisap darah, nyamuk betina menggigit kulit sambil mengeluarkan air liur.
Air liur tersebut kaya akan protein yang membuat darah tidak membeku sehingga nyamuk dapat makan dengan leluasa.
Protein dari air liur nyamuk menyebabkan reaksi imun yang mungkin muncul sebagai reaksi alaegi.
Reaksi alergi minor umumnya bisa diabaikan, tetapi kadang muncul reaksi parah yang dikenal sebagai sindrom Skeeter.
Sindrom Skeeter memicu reaksi parah yang menyebabkan benjolan merah disertai rasa gatal.
Pada kasus biasa, gatal dan bengkak umumnya terlihat sesaat setelah gigitan, sedangkan pada sindrom Skeeter gejala muncul beberapa jam bahkan beberapa hari setelah gigitan.
Sindrom ini juga menyebabkan pembengkakan pada area yang luas.
Gejala
Gejala alergi gigitan nyamuk tergantung pada jumlah gigitan dan kondisi seseorang.
Pembengkakan adalah gejala umum yang langsung bisa diamati. Pembengkakan akan diikuti dengan rasa gatal di sekitar area gigitan.
Pada kasus alergi, gatal, bengkak, dan kemerahan mungkin berlangsung selama beberapa hari.
Luas pembengkakan akan lebih besar dari biasanya dan mengakibatkan lecet pada kulit.
Dalam kondisi akut yang sangat jarang, gigitan nyamuk mungkin memicu anafilaksis yang mempengaruhi banyak organ dan sistem tubuh atau angioedema yang memicu pembengkakan di seluruh tubuh.
Dalam beberapa kasus, gigitan nyamuk mungkin juga memicu munculnya gejala asma.
Pengobatan
Bersihkan daerah yang digigit dengan sabun antiseptik dan air hangat.
Setelah itu keringkan dengan kain lembut. Usahakan jangan menggaruk bekas gigitan.
Menggaruk hanya akan memperburuk efek meskipun nampaknya membantu mengurangi rasa gatal.
Untuk mengobati gigitan nyamuk, gel lidah buaya adalah obat alami yang memberikan efek pendinginan pada peradangan.
Jika tidak tersedia lidah buaya, menggosokkan es pada area gigitan juga akan membantu.
Untuk kulit anak yang sensitif, oleskan pasta yang terbuat dari campuran dua bagian baking soda dan satu bagian air.
Anestesi topikal yang mengandung pramoxine atau lotion calamine efektif digunakan untuk gigitan nyamuk.
Jika tidak juga berhasil, mengambil salep anti peradangan dapat membantu mengurangi bengkak.
Anak-anak kecil dan remaja lebih rentan terhadap alergi dibandingkan dengan orang dewasa.
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengembangkan kekebalan terhadap air liur nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar